Motor AC satu Phase berbeda cara kerjanya dengan Motor AC tiga Phase. Dimana pada motor 3 Phase menggunakan 3 belitan pada statornya yang berbeda phasenya untuk menggerakkan rotor. Sedangkan motor 1 Phase hanya menggunakan 1 kumparan primernya.
Gambar Kumparan Primer Motor AC 1 Phase
Pada motor AC 1 phase tidak memunyai starter torque, karena torsi yang dihasilkan gelombang sinus 1/100 sekon ke kiri dan 1/100 sekon ke kanan (Torsinya saling meniadakan), sehingga menyebabkan motor tidak bergerak dan hanya menyebabkan motor gedek (vibrator).
Gambar Gelombang Sinus Motor 1 Phase
Untuk mencegah motor gedek, motor 1 phase dibuat beberapa Starting, antara lain :
1. Manual Starting
Manual starting merupakan starting motor 1 phase yang dilakukan oleh manusianya sendiri.
- Jika motor diputar Clockwise maka motor akan berputar Clockwise
- Jika motor diputar Unclockwise maka motor akan berputar Unclockwise
Kelemahan : Pada Manual Starting ini bisa terjadi 50% Human Error.
2. Shading Pole Starting
Pada shading Pole Starting ini terjadi perbedaan 90 derajat antara kumparan primer dengan shading pole.
Gambar Shading Pole dan Vektor
Cincin hubung singkat ini membuat motor tergelincir 90 derajat, sehingga menyebabkan motor berputar.
Kelemahan : Motor hanya memiliki torque rendah, power faktor rendah.
Contoh : Kipas Angin
3. Penambahan Kumparan Auxiliry
Penambahan kumparan Auxiliry merupakan salah satu cara agar motor 1 phase bisa berputar.
Pada penembahan kumparan Auxiliry ini terdapat beberapa macam starting, diantaranya :
- Star Capasitor menggunakan Sentrifugal Switch
Gambar Motor 1 Phase Star Kapasitor
Cara kerja :
I masuk ke Main Winding dengan I asup 5 sampai 7 kali I nominal, karena pada awal sentrifugal pada posisi Close sehingga I juga mengalir menuju Auxiliry Winding, terjadi beda phase 90 derajat antara Main Winding dengan Auxiliry Winding yang menyebabkan motor bergerak. Pada kecepatan putar motor 75%, centrifugal switch yang semula Close menjadi Open, sehingga motor bergerak hanya dengan Main Winding saja.
I masuk ke Main Winding dengan I asup 5 sampai 7 kali I nominal, karena pada awal sentrifugal pada posisi Close sehingga I juga mengalir menuju Auxiliry Winding, terjadi beda phase 90 derajat antara Main Winding dengan Auxiliry Winding yang menyebabkan motor bergerak. Pada kecepatan putar motor 75%, centrifugal switch yang semula Close menjadi Open, sehingga motor bergerak hanya dengan Main Winding saja.
Auxiliry winding harus diputus dikarenakan Auxiliry Winding merupakan beban saat motor jalan.
- Relay Starter Gravitasi
Gambar sama seperti Start Capasitor namun tidak menggunakan Capasitor, serta peran sentrifugal switch digantikan oleh relay Gravitasi.
Cara kerja :
Cara kerja :
I masuk ke Main Winding dengan I asup 5 sampai 7 kali I nominal, I ini menggerakkan koil pada relay gravitasi sehingga koil terangkat naik dan I masuk ke Auxiliry Winding sehingga terjadi back emf sehingga I turun dari 5 sampai 7 kali I nominal menjadi I mula-mula lagi. terjadi perbedaan phase 90 derajat antara Main Winding dengan Auxiliry Winding.
Follow this site and share it ya. Thx,
Tambah pengetahuan di : freetoeducation.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar